Revitalisasi Pasar di Seluruh Indonesia Butuh Dana Besar
Jakarta - Kondisi pasar di seluruh Indonesia banyak yang perlu dibenahi, dan umumnya bangunan yang ada dibangun sudah puluhan tahun. Kondisi ini yang membuat Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi untuk melakukan revitalisasi pasar di seluruh Indonesia. Kendala yang ada untuk revitalisasi ini adalah kebutuhkan dana yang sangat besar mengingat jumlah pasar yang ada lebih dari 10 ribu tempat.
Hal ini disampaikan Bayu saat beberapa waktu lalau meresmikan Pasar Percontohan Jepon, Blora, Jawa Tengah, yang dibangun dengan menghabiskan dana sebesar Rp7,5 miliar dari Dana Tugas Pembantuan Kementerian Perdagangan. “Total dana untuk membangun Pasar Jepon senilai Rp7,5 miliar dan saat ini Kementerian Perdagangan telah melakukan revitalisasi lebih dari 450 pasar dengan menghabiskan dana lebih dari Rp2 triliun,” kata Bayu seusai meresmikan Pasar Jepon, di Blora, Jawa Tengah.
Terkait dengan revitalisasi pasar, semua sangat tergantung dari ketersediaan anggaran dan kesepakatan kawan-kawan di DPR. Kita sudah mengusulkan untuk lebih banyak lagi namun alokasinya baru seperti saat ini. Bayu menjelaskan, langkah untuk merenovasi atau revitalisasi pasar-pasar yang ada di Indonesia dikarenakan konsumen menginginkan pasar yang bersih, nyaman, terang, tidak sumpek serta barang yang tersedia banyak untuk memenuhi kebutuhan para konsumen tersebut.
Sementara itu, Bayu melanjutkan, terkait dengan kapasitas Pasar Jepon yang baru direvitalisasi tersebut bertambah sebesar 15 persen saja dan diharapkan pemerintah daerah bisa melakukan perbaikan ataupun perluasan setelah pihaknya memberikan pasar percontohan tersebut.
Sejak tahun 2011 hingga 2013, Kementerian Perdagangan telah merevitalisasi pasar tradisional sebanyak 517 unit dengan anggaran sebesar Rp2 triliun, yang terdiri dari pasar percontohan sebanyak 53 unit dan pasar non-percontohan sebanyak 464 unit.
Pasar Jepon berlokasi di Kecamatan Jepon, Kabupaten Bloradengan luas lahan sebesar 10 ribu meter persegi yang memiliki 117 kios dan 342 los, serta sarana pendukung antara lain empat unit toilet, delapan titik CCTV, satu unit pos jaga, satu unit penampungan sampah, satu area parkir dan penghijauan.
Category: News
0 komentar