Investigasi Kecelakaan Kerja
Baik undang undang tentang Sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja maupun OHSAS 18001 mensyaratkan agar perusahaan melakukan investigasi dan pelaporan kecelakaan kerja yang terjadi. Apa pentingnya pelaporan dan investigasi dan apa saja yang harus dipertimbangkan dalam pelaporan dan investigasi?
Tujuan investigasi dan pelaporan kecelakaan dalam sistem manajeman kesehantan dan keselamatan kerja
Investigasi dan pelaporan kecelakaan kerja bertujuan agar pihak-pihak yang berwenang, termasuk manajemen mendapatkan informasi yang layak tentang hal penting yang terjadi terkait penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja umumnya dan khususnya terkait dengan hal penting yang terjadi pada pekerja. Informasi tersebut nantinya akan menjadi salah satu masukan penting untuk pihak-pihak tersebut dalam mengambil keputusan yang diperlukan. Investigasi dan pelaporan juga bertujuan untuk memudahkan pihak-pihak terkait untuk menentukan tindakan koreksi yang akurat, yang dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya kembali kecelakaan yang tidak diinginkan. Tujuan lain dari investigasi dan pelaporan juga memberi informasi yang cukup kepada
Hal Penting yang harus diperhatikan dalam investigasi dan pelaporan kecelakaan
Pentingnya investigasi kecelakaan dalam suatu sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja membuat aktifitas tersebut tidak bisa dilakukan sembarangan. Kesalahan penulisan fakta, mis-interpretasi laporan dapat mengakibatkan terjadinya kesalahanan kesimpulan tentang penyebab kecelakaan dan akhirnya membawa pada keputusan tindakan koreksi yang tidak akurat.
Beberapa hal berikut perlu mendapat perhatian dalam investigasi dan pelaporan kecelakaan:
1. Prosedur Investagasi Kecelakaan
Prosedur investigasi kecelakaan dapat mempermudah aktifitas investigasi dan membuat proses investigasi berjalan dengan sendirinya begitu kecelakaan terjadi. Prosedur tentu saja mengatur siapa yang melakukan investigasi (tentu berbeda antara kecelakaan fatal dengan kecelakaan trivial), siapa saja yang harus dilibatkan dalam investigasi, form dan checklist yang perlu digunakan untuk membantu proses investigasi, format laporan.
2. Peralatan investigasi kecelakaan kerja
Peralatan berikut dapat membantu terserapnya informasi yang cukup tentang kecelakaan kerja:
- Form dan checklist.
- Kamera. Beruntung sekali sekarang kamera digital mudah didapat. Ini bisa menjadi alat yang sangat berguna, kondisi area kecelakaan dapat direkam dengan baik dan dengan teknologi digital, gambar dapat disisipkan dengan mudah dalam laporan.
- Pita Meteran.
- Perekam suara, membantu dalam proses wawancara dan meningkatkan akurasi pencatatan.
- Alat tambahan lain yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan seperti perekam video, alat ukur lain selain meteran.
3. Proses investigasi
Fokus utama dalam investigasi kecelakaan kerja adalah ‘kapan’, ‘dimana’, ‘siapa’ dan ‘akibat’ dari kecelakaan. Fokus selanjutnya adalah bagaimana kecelakaan bisa terjadi, mengarah pada sebab langsung dan sebab tidak langsung dari kecelakaan. Personil yang menjadi target utama dalam wawancara investigasi harus saksi terjadinya kecelakaan. Penting sekali untuk melakukan wawancara investigasi sesegera mungkin setelah kecelakaan terjadi. Korban kecelakaan juga menjadi target wawancara penting, segera setelah wawancara dapat dilakukan.
4. Laporan Kecelakaan
Bagaimanapun format pelaporan kecelakaan yang digunakan, laporan sebaiknya mengandung beberapa heading penting sebagai berikut:
- Ringkasan tentang fakta kecelakaan yang terjadi
- Kejadian sebelum terjadinya kecelakaan
- Informasi yang dikumpulkan selama proses investigasi
- Rincian saksi-saksi
- Informasi tentang luka-luka dan kerugian yang timbul
- Rekomendasi
- Material pendukung (foto, gambar-gambar), baik terlampir ataupun disisipkan.
- Tanggal dan tanda tangan personil yang melakukan investigasi.
Category: HSE
0 komentar