Proyek Waduk Logung Kudus Butuh Dana Rp. 700 Miliar
Kudus - Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Waduk Logung di perbatasan Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe dan Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus diperkirakan bakal membengkak dari Rp 475 miliar menjadi Rp 700 miliar.
Hal itu didasarkan pada pembangunan sarana pengairan serupa di daerah lain, faktor inflasi, dan kesalahan teknis yang dapat mengakibatkan alokasi membengkak.
''Dalam pengerjaan waduk, hal seperti itu biasa terjadi terkait kondisi alam di sekitarnya. Perkiraan kami dana yang diperlukan bisa mencapai Rp 700 miliar,'' ungkap Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jaringan Sungai Air Pemali Juana, Budi Priyanto, Rabu (20/11).
Bulan ini, jelas dia, sudah dimulai proses awal pengadaan barang dan jasa. Biasanya, untuk proyek sebesar itu membutuhkan persiapan sekitar setahun.
Salah satu alasannya, karena harus mendapat persetujuan pejabat selevel direktorat jenderal. Jadi, papar Budi, perkiraan sementara pembangunan fisik dapat dimulai pada Oktober atau November tahun depan.
Budi menambahkan, berdasarkan hasil rapat koordinasi terakhir dengan Pemerintah Pusat, telah disiapkan uang muka Rp 40 miliar. Dana awal untuk proyek pengairan yang dirintis sejak tahun 1970-an tersebut akan diberikan pada 2014.
''Tahun depan sudah disiapkan uang muka sebesar Rp 40 miliar. Jumlah itu dimungkinkan dapat ditambah seandainya Pemerintah Pusat menilai perkembangan di lapangan memang membutuhkan.'' Menurutnya, pembangunan Waduk Logung tidak akan dapat dituntaskan dalam satu tahun anggaran. Sesuai ancangan sebelumnya, hal itu akan dilakukan secara bertahap mulai 2014 - 2018.
''Biaya pembebasan waduk memang dibebankan pada pemerintah daerah dan provinsi. Tapi untuk pembangunan fisik sepenuhnya dibiayai dari pusat,'' jelasnya.
Category: News
Saya bisa membantu anda dengan kucuran 700M s/d 10 T jika berminat hub 081293408252 cp bpk dedi
BalasHapus