Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Penyakit Akibat Kerja (PAK) adalah gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani yang ditimbulkan ataupun diperparah karena aktivitas kerja atau kondisi yang berhubungan dengan pekerjaan.
Penyakit Akibat Kerja (PAK) dapat menimbulkan kelainan / cacat yang tidak dapat dipulihkan kembali. Beberapa contoh penyakit akibat kerja (PAK) antara lain silicosis (karena paparan debu silica), asbestosis (karena paparan debu asbes), low back pain (karena pengangkutan manual), white finger syndrom (karena getaran mekanis pada alat kerja), dan sebagainya.
Penyakit yang timbul / terjadi adalah akibat tindakan atau perbuatan manusia berupa apa yang dikerjakan, hasil yang dikerjakan, maupun alat yang dipakai kerja.
Beberapa faktor penyebab penyakit akibat kerja (PAK) antara lain Biologi (Bakteri, Virus Jamur, Binatang, Tanaman), Kimia (Bahan Beracun dan Berbahaya / Radioaktif), Fisik (Tekanan, Suhu, Kebisingan, Cahaya), Biomekanik (Postur, Gerakan Berulang, Pengangkutan Manual), Psikologi (Stress, dan sebagainya).
Untuk mencegah penyakit akibat kerja dapat dilakukan berbagai upaya antara lain mencakup :
- Pemeriksaan Kesehatan Awal, Berkala dan Khusus.
- Pelayanan Kesehatan.
- Penanganan pencegahan dan penanggulangan keadaan darurat.
- Penyediaan Sarana dan Prasarana, perbaikan tempat kerja yang lebih nyaman serta pembinaan dan pengawasan lingkungan.
- Gizi Pekerja yang baik.
Demikian sedikit ulasan tentang penyakit akibat kerja (PAK). Semoga bermanfaat.
Category: HSE
0 komentar