Pembangunan TPPS 2 Pasar Rejosari Salatiga Dimulai
Sejumlah Pekerja mulai melakukan pengukuran dan bowplank |
Salatiga - Setelah rentang waktu yang cukup lama, akhirnya pembangunan TPPS 2 (Tempat Penampungan Pedagang Sementara 2) Pasar Rejosari Salatiga dimulai. Dari pantauan di lapangan, terlihat beberapa pekerja mulai melakukan pengukuran, bowplank dan penggalian tanah untuk akses jalan ke pasar.
Seperti diketahui, PT. Patra Berkah Itqoni selaku Developer Pasar Rejosari akan membuat Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS) berjumlah 2 bangunan. Tempat Penampungan Pedagang Sementara 1 (TPPS 1) sudah berdiri, sedangkan untuk Tempat Penampungan Pedagang Sementara 2 (TPPS 2 ) pembangunannya tertunda dikarenakan areanya terhalang bangunan Kantor UPTD dan sejumlah kios dan los yang masih ditempati pedagang.
Site Plan TPPS Pasar Rejosari dimana TPPS 2 menerjang sejumlah kios dan los pedagang |
Pada minggu sebelumnya, sejumlah pekerja telah melakukan pembongkaran Kantor UPTD Pasar Rejosari yang terkena TPPS 2. Rencana dari Disperindagkop dan UMKM Salatiga, setelah Developer selesai membuat jalan akses penghubung antara pasar ke TPPS 1, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada pedagang yang terkena pembangunan TPPS 2 untuk segera pindah ke TPPS 1. Setelah itu sejumlah kios dan los yang terkena TPPS 2 dibongkar agar pembangunan TPPS 2 bisa dilaksanakan.
Pembangunan TPPS 2 ini, dari pihak Developer PT. Patra Berkah Itqoni menunjuk CV. Giri Karya Mandiri sebagai Kontraktor Pelaksana. Pihak Developer PT. PBI menargetkan pembangunan TPPS 2 ini akan selesai pada akhir bulan April atau minggu pertama bulan Mei 2014. Namun semua itu bisa terlaksana apabila Pihak Disperindagkop & UMKM Salatiga sesegera mungkin membuat SPMK untuk melakukan pembongkaran sejumlah kios dan los yang terkena TPPS 2, dikarenakan sejumlah kios dan los tersebut menghalangi area TPPS 2.
Sejumlah Pekerja menggali tanah untuk talud jalan |
PT. PBI selaku Developer berharap, semoga Pembangunan Pasar Rejosari ini secepatnya bisa terlaksana, sebab kondisi Pasar Rejosari saat ini semakin kotor dan kumuh serta sudah tidak layak untuk dilakukan transaksi jual beli. Lebih-lebih pada saat hujan turun, para pedagang mengeluh sebab selasar pasar yang tak beratap membuat air hujan masuk sehingga pasar menjadi becek dan pembeli enggan untuk memasuki pasar. Hal itu pastinya akan mempengaruhi omset pendapatan para pedagang.
Category: News
0 komentar