Tali Air dan Kegunaannya
Sering kita lihat di rumah / proyek kita antara kusen (baik pintu maupun jendela) dengan tembok diberi batas yang disebut tali air. Tali air adalah kanal yang berfungsi untuk mengalirkan air rembesan pada kusen pintu / jendela. Rembesan atau tetesan air dialirkan melalui tali air sehingga tidak melewati kayu kusen yang dapat mengakibatkan rusaknya kusen tersebut. Dengan demikian kusen pintu / jendela dapat terlindung dari rembesan air.
Tali air sudah ada pada bangunan rumah tinggal sejak jaman Belanda dahulu. Pada rumah tinggal jaman dahulu, kusen pintu / jendela terbuat dari kayu. Bahan kayu ini sangat rentan terhadap air. Air pada kusen utamanya kusen kayu, dapat mengakibatkan jamur atau rusaknya cat sebagai lapisan permukaan. Karena itu dibuatlah suatu kanal di sepanjang kusen tersebut guna mengurangi air yang merembes atau mengalir pada kusen.
Namun sekarang ini kusen pintu / jendela tidak hanya terbuat dari kayu, tetapi bisa terbuat dari bahan lain seperti aluminium atau PVC( Polyvinyl Chloride). Tidak salah jika tali air juga dibuat pada kedua jenis kusen tersebut karena fungsinya sama pada kusen kayu.
Tali air terletak di antara kusen dan tembok, baik kusen jendela maupun kusen pintu. Ukurannya maksimal 1 x 1 cm dengan panjang mengikuti sepanjang kusen tersebut. Untuk menambah estetika, tali air juga dibuat di kusen bagian dalam.
Pembuatan tali air bersamaan pada saat tembok diplester terakhir (acian tembok). Setelah tembok diplester lalu dibuat cekungan di sebelah kiri / kanan dan di atas kusen. Cekungan inilah yang disebut tali air.
Bahan tali air adalah adukan semen dan air, atau yang sering disebut plester acian. Permukaannya bisa dilapisi dengan cat sesuai warna temboknya. Untuk perawatannya, jika ada noda atau kotoran bisa dilap dengan lap atau kain basah.
Demikian sedikit ulasan tentang tali air dan fungsinya. Terima kasih....
Category: Architecture
0 komentar