Keunikan Masjid Baitul Muttaqin Magelang Konon Dipindah Secara Gaib
Magelang - Masjid Baitul Muttaqin di Kauman, Desa Trasan, Kecamatan Bandongan, Magelang diyakini sebagai salah satu bangunan tempat ibadah umat Islam tertua di Kabupaten Magelang. ”Masjid di Kauman, Trasan, itu didirikan sekitar 1570 M,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang Drs H Khudaifah MPDi, kemarin.
Di dalam Masjid tak ada jejak sejarah dalam bentuk angka yang menunjukkan waktu didirikan atau pelaku yang mendirikan Masjid itu. Kecuali ada kentongan dan bedug kuno terbuat drai kayu dan ditutup kulit kerbau yang tebal. Kondisi dua perangkat masjid itu sudah keropos dan berlubang, sehingga sudah tidak pernah digunakan lagi.
Tak ada catatan kapan Masjid itu didirikan. Kiai Abdul Juwahir, Kiai Asrof, Kiai Zuhri yang dimakamkan di belakang Masjid, bisa jadi berkaitan dengan tempat ibadah itu. Masjid itu konon didirikan oleh salah seorang Wali Songo. Karena itu diasumsikan umurnya sama dengan Masjid Agung Demak. Pada zaman dahulu letak Masjid itu tadinya bukan di lokasi sekarang. Tetapi sekitar 200 meter ke arah barat. Kemudian dipindah secara gaib entah oleh siapa, dalam waktu semalam ke lokasi yang sekarang.
Bangunan asli Masjid masih dilestarikan baik soko guru yang terbuat dari tatal kayu jati maupun kubah yang terbuat dari tanah liat. Pada tahun 1997 ditambah serambi untuk menampung banyaknya jamaah yang shalat di situ. Bangunan utama Masjid Baitul Muttaqin semula berdinding anyaman bambu. Kemudian diganti dengan dinding tembok bata sangat tebal, sehingga mirip benteng. Hingga kini masih utuh, meski pembuatan dinding itu tanpa menggunakan semen.
Di tengah bangunan utama tadi berdiri kokoh 12 tiang. Masing-masing tingginya tiga meter dan empat tiang lainnya dengan tinggi sekitar 8 meter. Diameter tiang berbentuk bulat panjang itu, sekitar 25 Cm.
Demikian sedikit ulasan tentang Masjid Baitul Muttaqin Magelang. Semoga menambah wawasan mengenai bangunan - bangunan Masjid di Indonesia. Terima kasih...
Category: News
0 komentar