Jumat, 11 Oktober 2013

Jenis-Jenis Fan (Kipas Angin)

Dalam kehidupan kita sehari - hari, sering kita jumpai kipas angin (fan), baik fan di ruangan kita, fan untuk mobil kita, fan untuk komputer kita dan lain-lain. Kipas (fan) adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menghasilkan aliran pada fluida gas seperti udara.

Berdasarkan prinsip kerjanya, fan dibedakan menjadi 2, yaitu :
  1. Fan sentrifugal.
  2. Fan axial.

Fan Sentrifugal
Fan sentrifugal meningkatkan kecepatan aliran udara dengan impeler berputar. Kecepatan meningkat sampai mencapai ujung blades dan kemudian diubah ke tekanan. Fan ini mampu menghasilkan tekanan tinggi yang cocok untuk kondisi operasi yang kasar, seperti sistim dengan suhu tinggi, aliran udara kotor atau lembab, dan handling bahan. Fan sentrifugal dikategorikan oleh bentuk bladenya



Karakteristik berbagai jenis fan sentrifugal, antara lain :
1. Fan radial dengan blades datar

Keuntungan :
  • Cocok untuk tekanan statis tinggi (sampai 1400 mmWC) dan suhu tinggi.
  • Rancangannya sederhana sehingga dapat dipakai untuk unit penggunaan khusus.
  • Dapat beroperasi pada aliran udara yang rendah tanpa masalah getaran.
  • Sangat tahan lama.
  • Efisiensinya mencapai 75%.
  • Memiliki jarak ruang kerja yang lebih besar yang berguna untuk handling padatan yang terbang (debu, serpih kayu, dan skrap logam).

Kerugian :
  • Hanya cocok untuk laju aliran udara rendah sampai medium.


2. Fan yang melengkung kedepan, dengan blade yang melengkung kedepan

Keuntungan :
  • Dapat menggerakan volum udara yang besar terhadap tekanan yang relatif rendah.
  • Ukurannya relatif kecil.
  • Tingkat kebisingannya rendah (disebabkan rendahnya kecepatan) dan sangat cocok untuk diguna kan untuk pemanasan perumahan, ventilasi, dan penyejuk udara (HVAC).

Kerugian :
  • Hanya cocok untuk layanan penggunaan yang bersih, bukan untuk layanan kasar dan bertekanan tinggi.
  • Keluaran fan sulit untuk diatur secara tepat.
  • Penggerak harus dipilih secara hati-hati untuk menghindarkan beban motor berlebih sebab kurva daya meningkat sejalan dengan aliran udara.
  • Efisiensi energinya relatif rendah (55-65%).

3. Backward inclined fan, dengan balde yang miring jauh dari arah perputaran ; datar, lengkung dan airfoil.

Keuntungan :
  • Dapat beroperasi dengan perubahan tekanan statis (asalkan bebannya tidak berlebih ke motor).
  • Cocok untuk sistim yang tidak menentu pada aliran udara tinggi.
  • Cocok untuk layanan forced –draft.
  • Fan dengan blade datar lebih kuat.
  • Fan dengan blades lengkung lebih efisien (melebihi 85%).
  • Fan dengan blades air-foil yang tipis adalah yang paling efisien.

Kerugian :
  • Tidak cocok untuk aliran udara yang kotor (karena bentuk fan mendukung terjadinya penumpukan debu).
  • Fan dengan blades air-foil kurang stabil karena mengandalkan pada pengangkatan yang dihasilkan oleh tiap blade.
  • Fan blades air-foil yang tipis akan menjadi sasaran erosi.


Fan Axial
Fan axial menggerakan aliran udara sepanjang sumbu fan. Cara kerja fan seperti impeler pesawat terbang: blades fan menghasilkan pengangkatan aerodinamis yang menekan udara. Fan ini terkenal di industri karena murah, bentuknya yang kompak dan ringan. Jenis utama fan dengan aliran axial (impeler, pipa axial dan impeler axial)


Karakteristik berbagai jenis fan Axial, antara lain :
1. Fan Propeller

Keuntungan :
  • Menghasilkan laju aliran udara yang tinggi pada tekanan rendah.
  • Tidak membutuhkan saluran kerja yang luas (sebab tekanan yang dihasilkannya kecil).
  • Murah sebab konstruksinya yang sederhana.
  • Mencapai efisiensi maksimum, hampir seperti aliran yang mengalir sendiri, dan sering digunakan pada ventilasi atap.
  • Dapat menghasilkan aliran dengan arah berlawanan.
  • Membantu dalam penggunaan ventilasi.

Kerugian :
  • Efisiensi energinya relatif rendah.
  • Agak berisik.


2. Fan pipa axial,

Pada dasarnya fan propeler yang ditempatkan dibagian dalam silinder
Keuntungan :
  • Tekanan lebih tinggi dan efisiensi operasinya lebih baik daripada fan propeller.
  • Cocok untuk tekanan menengah, penggunaan laju aliran udara yang tinggi, misalnya pemasangan saluran HVAC.
  • Dapat dengan cepat dipercepat sampai ke nilai kecepatan tertentu (karena putaran massanya rendah) dan menghasilkan aliran pada arah berlawanan, yang berguna dalam berbagai penggunaan ventilasi.
  • Menciptakan tekanan yang cukup untuk mengatasi kehilangan di saluran dengan ruang yang relatif efisien, yang berguna untuk pembuangan.

Kerugian :
  • Relatif mahal.
  • Kebisingan aliran udara sedang.
  • Efisiensi energinya relatif rendah (65%).

3. Fan dengan baling baling axsial

Keuntungan :
  • Cocok untuk penggunaan tekanan sedang sampai tinggi (sampai 500 mmWC), seperti induced draft untuk pembuangan boiler.
  • Dapat dengan cepat dipercepat sampai ke nilai kecepatan tertentu (disebabkan putaran massanya yang rendah) dan menghasilkan aliran pada arah berlawanan, yang berguna dalam berbagai penggunaan ventilasi.
  • Cocok untuk hubungan langsung ke as motor.
  • Kebanyakan energinya efisien (mencapai 85% jika dilengkapi dengan fan airfoil dan jarak ruang yang kecil).

Kerugian :
  • Relatif mahal dibanding fan impeler.

Demikian beberapa jenis fan, semoga menambah wawasan kita. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar