Rabu, 10 Juli 2013

Cara Menghitung Volume Rangka Atap Baja Ringan

Rangka atap baja ringan adalah sebuah perkembangan teknologi baru struktur atap yang mana menggunakan baja kuat tetapi ringan. Baja yang digunakan adalah baja jenis cold rolled coil (CRC) yang memiliki mutu yang tinggi (Kuat tarik 550 Mpa) dengan bentuk profil seperti huruf C atau O. Rangka atap baja ringan memiliki beberapa elemen utama, yaitu kuda-kuda dan bracing, reng, baut, dinabolt dan talang jurai.

Ada beberapa keuntungan rangka atap baja ringan bila dibanding dengan rangka atap baja konvensional, yaitu :
  1. Material atap baja ringan memiliki kekuatan yang tinggi tetapi memiliki bobot yang ringan sehingga menghemat struktur bangunan.
  2. Lebih tahan karat dan tidak meemrlukan finishing cat lagi.
  3. Mutu materialnya tidak berubah-ubah sehingga tidak lapuk karena usia lanjut.
  4. Material baja ringan tidak terpegaruh serangan rayap.
  5. Material baja ringan termasuk material yang ramah lingkungan.
  6. Mudah pemasangannya dan lebih cepat, bisa dipabrikasi terlebih dahulu lalu dipasang di lokasi.
Dalam penawaran, rangka atap baja ringan biasanya dihitung dalam satuan m2. Untuk menghitung volume rangka atap baja ringan bisa dipakai rumus sebagai berikut :
Misalkan ukuran sebuah bangunan adalah 9 x 9 meter dengan overstek masing-masing di keempat sisi 1 meter dengan derajat kemiringan 35 derajat, maka dapat kita hitung volume rangka atap baja ringan bangunan tersebut sebagai berikut :
  • Panjang Bangunan  =  9 + 1 + 1         = 11 m
  • Lebar Bangunan      =  9 + 1 + 1         = 11 m
  • Derajat Kemiringan = cos 35              = 0.819
  • Volume                    = 11 x 11 / 0.819 = 147.7 m2
Demikian sedikit penjelasan tentang rangka atap baja ringan beserta cara menghitung volumenya. Semoga bermanfaat.....
                                         


3 komentar:

  1. INI CARA HITUNG LUASAN ATAP AJA MAS,
    JUMLAH BATANG KEBUTUHAN RANGKA BAJANYA LAIN LAGI KAN.

    BalasHapus